Senjata tradisional

Senjata Tradisional Suku Dayak

1.    Senjata Tradisional  Sipet / Sumpitan
Sipet terbuat dari batang kayu keras berdiameter 2-3 cm dengan panjang sekitar 1.5 m - 2.5 m yang bagian tengahnya dilubangi dengan diameter lubang ¼ – ¾ cm berfungsi sebagai laras untuk meluncurkan anak sumpit yang disebut “damek”. Adapun damek terbuat dari bambu yang ujungnya diberi bisa atau racun dari getah pohon Ipuh atau pohon Iren yang disebut “Ipu”. Dalam cerita tetek tatum atau cerita turun-temurun, ipuh atau bisa dari anak sumpit ini dapat merobohkan beruang hingga harimau dahan dalam waktu kurang dari 10 menit dan tingkat akurasi senjata yang sesungguhnya selain dipakai berburu oleh suku Dayak pedalaman zaman dulu kala, konon mampu mencapai jarak hingga 200 meter (memang untuk membuktikan agak sulit sebab kemampuan fisik penyumpit semakin lama semakin tergusur sebab tidak terlatih lagi seperti di lingkungan aslinya yakni di tengah padang rimba).


2.      Senjata Tradisional Lonjo / TombakDibuat dari besi dan dipasang atau diikat dengan anyaman rotan dan bertangkai dari bambu atau kayu keras.
3.  Senjata Tradisional Telawang / PerisaiTerbuat dari kayu ringan, tetapi liat. Ukuran panjang 1 – 2 meter dengan lebar 30 – 50 cm. Sebelah luar diberi ukiran atau lukisan dan mempunyai makna tertentu. Disebelah dalam dijumpai tempat pegangan.
4.  Senjata Tradisional Mandau
Mandau merupakan senjata utama dan merupakan senjata turun temurun yang dianggap keramat. Bentuknya panjang dan selalu ada tanda ukiran baik dalam bentuk tatahan maupun hanya ukiran biasa. Mandau dibuat dari batu gunung, ditatah, diukir dengan emas/perak/tembaga dan dihiasi dengan bulu burung atau rambut manusia. Mandau mempunyai nama asli yang disebut “Mandau Ambang Birang Bitang Pono Ajun Kajau”, merupakan barang yang mempunyai nilai religius, karena dirawat dengan baik oleh pemiliknya. Batu-batuan yang sering dipakai sebagai bahan dasar pembuatan Mandau dimasa yang telah lalu yaitu: Batu Sanaman Mantikei, Batu Mujat atau batu Tengger, Batu Montalat.

5. Senjata Tradisional  Dohong
Senjata ini semacam keris tetapi lebih besar dan tajam sebelah menyebelah. Hulunya terbuat dari tanduk dan sarungnya dari kayu. Senjata ini hanya boleh dipakai oleh kepala-kepala suku, Demang, Basir.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Adat

Makanan

Wisata