Rumah Adat



Rumah Adat Dayak Kalimantan Barat


Rumah Adat Kalimantan BaratKalimantan Barat terletak di bagian barat Pulau Kalimantan dengan ibukota di Pontianak. Di provinsi ini terdapat banyak sungai, baik besar maupun kecil. Oleh karena itu, provinsi ini dikenal juga dengan provinsi ‘seribu sungai’.
Kalimantan Barat berbatasan langsung dengan Malaysia di daerah Serawak. Kalimantan Barat terdiri dari 12 kabupaten dan 6 kota. Kabupatennya yaitu Kabupaten Bengkayang, Kapus Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Mempawah, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sambas, Sanggau, Sekadau dan Sintang. Empat kota yang terdapat di Kalimantan Barat yaitu Kota Ketapang, Mempawah, Pontianak, Sambas, Sintang, dan Singkawang.
Suku mayoritas di Kalimantan Barat adalah Suku Dayak dan Suku Melayu. Suku Dayak bermata pencarian sebagai petani dengan sistem ladang berpindah. Bersamaan dengan memulai kegiatan berladang, Suku Dayak juga akan membuat rumah sementara. Rumah ini akan digunakan sebagai tempat tinggal sementara, meskipun demikian, setiap keluarga besar tetap mempunyai rumah tetap sendiri. Rumah tetap tersebutlah yang menjadi Rumah Adat Kalimantan Barat.
Rumah PanjangDalam bahasa Dayak Kanayatn, Rumah Adat Kalimantan Barat disebut dengan rumah Radakng atau rumah Panjang.  Sesuai namanya, rumah adat ini merupakan rumah panggung setinggi 5-8 meter dari permukaan tanah dan berbentuk persegi panjang dengan panjang hingga 180 meter dan lebar hingga 30 meter.

Dibangunnya rumah adat Panjang dimaksudkan untuk melindungi keluarga dari serangan suku-suku lain, menghindari serangan binatang buas, dan sebagai tindakan antisipasi ketika terjadi banjir akibat meluapnya sungai.
Rumah Panjang merupakan gambaran adat istiadat dan sosial Suku Dayak yang terdapat di Kalimantan Barat. Material utama Rumah Adat Kalimantan Barat ini adalah kayu. Rumah adat ini didiami satu keluarga inti dan beberapa keluarga lainnya. Setiap keluarga menempati satu kamar. Selain sebagai tempat tinggal beberapa keluarga, rumah Panjang juga digunakan untuk kegiatan bermasyarakat. Termasuk sebagai tempat pertemuan-pertemuan masyarakat, upacara adat, dan ritual-ritual adat Suku Dayak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makanan

Wisata